9.8.12

hikmah

tidak tahu caranya
bagaimana mahu dilontarkan
bahasa hati yang penuh gundah
penuh resah susah
perit jerih selama ini
bagai tiada akhirnya

apakah sembahku dipandang sepi
adakah pohonku tidak akan dipenuhi
mungkinkah du'a ku sekadar raungan basi

namun aku percaya
dengan nama takdir
hikmat dan nikmat pasti muncul jua
entahkan bila
tak tahu di mana
adakah masih bernafas
atau sudah reput dipeluk hamis tanah
namun pasti ada titik noktahnya

No comments:

Post a Comment